Minggu, 28 Oktober 2012

Mengenal Jurnalistik


MENGENAL JURNALISTIK
Oleh Ali Sadikin

Pengertian Jurnalistik
Secara epistimologis, jurnalistik berasal dari kata journ. Dalam bahasa Perancis journ berarti catatan atau laporan harian. Sederhanya jurnalistik berarti kegiatan untuk menyiapkan, menulis, mengedit untuk surat kabar, majalah, berita TV, radio dan  internet. Definisi yang lain adalah pengumpulan, pemprosesan, penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati atau pengamat, hiburan umum secara sistematik pada media baik cetak, elektronik maupun on line.

Ditinjau dari bentuk dan pengelolaannya, jurnalistik dibagi dalam tiga besar, jurnalistik media cetak (surat kabar, tabloid, majalah), media elektronik auditif (radio) dan  media elektronik audiovisual (TV  dan  internet).

Produk Jurnalistik
Produk jurnalistik adalah surat kabar, tabloid, majalah, bulletin, berita radio, TV dan on line. Isi media terdiri tiga kelompok besar yakni (1) Berita (news) (2). Opini (views) dan (3) Iklan (advertaising). Iklan bukan produk jurnalistik meskipun teknik yang digunakan merujuk pada teknik jurnalistik.

Kelompok Berita (news) meliputi  berita langsung (straight news), berita menyeluruh (comperehensive news), berita mendalam (depth news), pelaporan mendalam (depth reporting), berita penyelidikan (investigative news), berita kisah (feature news) dan berita gambar (photo news). Berita adalah fakta obyektif.

Kelompok opini (views) meliputi tajuk rencana atau editorial, karikatur, pojok, artikel, kolom, esai dan surat pembaca. Opini adalah pandangan yang sifatnya subyektif. Kelompok opini ditempatkan dalam satu halaman khusus yakni halaman opini (opinion page). Iklan mencakup iklan produk barang dan jasa (komersial), iklan keluarga dan iklan layanan masyarakat. 
  1. Tajuk Rencana
Tajuk rencana atau editorial adalah opini yang berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal dan atau kontroversial yang berkembang dimasyarakat. Karakter dan kepribadian pers sekaligus tercermin dalam tajuk rencana. Pers papan atas/berkualitas memiliki ciri senantiasa hati-hati, normatif, cenderung konservatif dan menghindari pendekatan kritik yang bersifat telanjang atau tembak langsung. Pertimbangan aspek politis lebih dominan dibanding sosiologis.
Pers papan tengah/populer lebih berani, atraktif, progresif, tidak canggung untuk memilih pendekatan kritik yang bersifat telanjang serta tembak langsung. Pertimbangan sosiologis lebih dominan. Termasuk juga pers papan bawah.  
  1. Karikatur
Karikatur berasal dari bahasa Italia, caricare artinya melebih-lebihkan. Caricare dipengaruhi kata carattere (Italia) yang berarti karakter dan kata cara bahasa Spanyol yang berarti wajah. Karikatur merupakan representasi sikap atau karakter seseorang dengan cara melebih-lebihkan sehingga melahirkan kelucuan, sering dipakai sebagai sarana kritik sosial dan politik. Karikatur dikatakan efektif apabila telah menjalankan fungsinya yakni harus membuat senyum untuk semua. Senyum untuk yang dikritik, senyum untuk khalayak yang merasa terwakili aspirasinya dan senyum untuk sang karikaturis karena tidak terjadi apa-apa.
  1. Pojok
Pojok adalah kutipan pernyataan singkat nara sumber atau peristiwa tertentu yang dianggap menarik atau kontroversial, untuk dikomentari oleh redaksi dengan kata atau kalimat mengusik, menggelitik dan reflektif. Tujuannya untuk mencubit, mengingatkan atau menggugat sesuai fungsi control sosial pers. Kritis tetapi tetap etis. Setiap edisi pojok memuat tiga-lima butir kutipan pernyataan atau peristiwa menarik untuk dikomentari.
  1. Artikel
Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang  mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang aktual atau kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu (informatif), mempengaruhi dan meyakinkan (persuasive argumentatif) atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif). Lepas karena siapapun boleh menulis artikel dengan topik bebas sesuai dengan minat dan keahliannya, artikel juga tidak terikat dengan berita atau laporan tertentu, ditulis kapan, dimana, dan oleh siapa saja. Secara umumj artikel dapat dibedakan menurut jenis serta tingkat kesulitan yang dihadapi, misalnya artikel praktis, ringan, halaman opini, dan artikel analisis ahli.
  1. Kolom
Opini singkat seseorang yang banyak menekankan aspek pengamatan dan pemaknaan terhadap suatu persolana atau keadaan yang terdapat dimasyarakat. Lebih banyak mencerminkan cap pribadi penulis, sifatnya memadat memakna, inferensial dan foto penulis dianjurkan untuk dimuat. Beda dengan artikel sifatnya memapar melebar, referensial dan tidak perlu foto penulis. Kolom berasal dari bahasa Inggris, column, orangnya disebut columnist. Penulis karangan khusus berupa komentar, saran, informasi atau hiburan pada surat kabar atau majalah secara regular.
  1. Surat Pembaca
Opini singkat yang ditulis oleh pembaca dan dimuat dalam rubric khusus surat pembaca. Biasanya berisi keluhan, atau komentar pembaca tentang apa saja yang menyangkut kepentingan dirinya atau masyarakat. Panjang tulisan rata-rata 2-4 paragraf. Rubrik ini lebih merupakan layanan publik dari pihak redaksi terhadap masyarakat. Penulis menyertakan fotokopi KTP,SIM atau kartu mahasiswa. Boleh dikirim ke lebih dari satu media.   

PERS
Pers (Belanda) atau press (Inggris) artinya adalah menyiarkan berita dari barang cetakan. Media yang paling tua adalah media cetak (surat kabar, majalah, tabloid dsb). Perkembangan yang begitu pesat  teknologi informasi dan komunikasi melahirkan media elektronik (televisi, radio) dan media on line ineternet. Bahkan di era sekarang, kemajuan teknologi tersebut mampu membuat apa yang di sebut multimedia, dimana semua jenis media tampil dalam satu program.

Pers dapat dilihat dari dua perspektif, pertama, pers sebagai institusi sosial yang berfungsi sebagai wacth dog of the press bagi eksekutif, legislatif dan yudikatif. Dalam konteks ini, para analisis berpendapat disinilah manifestasi pers sebagai the fourt estate dalam sistem sosial dan negara. Pers tidak bisa disebut sebagai institusi sosial apabila produk jurnalistik yang dihasilkan tidak bermakna sosial.

Kedua, pers sebagai jurnalisme yang berarti produk-produk berita yang dihasilkan adalah hasil dari memilih dan memilah realitas sosial yang berupa informasi yang bisa kita baca di media cetak, elektronik maupun on line. Realitas sosial diubah menjadi realitas media. Ada dua bentuk realitas media, pertama realitas sosiologis dalam tataran obyektif yang bermanfaat bagi publik atau khalayak. Misalnya berita tentang, naiknya harga BBM, TDL, PAM, bencana alam, perilaku korupsi para pejabat dan sebagainya.

Kedua, realitas psikologis yang hanya bermain dalam tataran subyektif pengisi waktu luang untuk melupakan atau lari sejenak dari realitas empiris yang tidak mengenakkan. Misalnya berita gossip artis, kawin cerai, perselingkuhan dan sejenisnya yang menjadi produk media infotaimen. Secara akademik informasi tersebut tidak layak disebut pers meskipun mekanisme kerjanya sesuai dengan kinerja jurnalistik.

Fungsi Pers
Fungsi utama pers yang berlaku universal  informasi (to inform), edukasi (to educate), koreksi (to influence), rekreasi (to entertain), dan mediasi (to mediate).
  1. Informasi
Pers menyampaikan informasi secepat-cepatnya kepada masyarakat yang seluas-luasnya. Informasi harus memenuhi kreteria dasar : aktual, faktul, menarik atau penting, lengkap-utuh, jelas-jernih, jujur-adil, berimbang, relevan, dan bermanfaat, etis.
  1. Edukasi
Informasi yang disebarluaskan pers hendaknya dalam kerangka mendidik. Pers melaporkan berita, memberikan tinjauan atau analisis atas berbagai peristiwa dan kecenderungan yang terjadi serta ikut berperan mewariskan nilai-nilai luhur universal, nilai dasar nasional dan kandungan budaya-budaya lokal dari satu generasi ke generasi berikutnya.
  1. Koreksi
Pers adalah pilar demokrasi keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. Kehadiran pers adalah untuk mengawasi dan mengontrol kekuasaan agar mereka tidak menjadi korup dan absolut. Lord Acton, pujangga Inggris abad 18 mengatakan power tends to corrups and power absolute tend to corrups absolutely too.
  1. Rekreasi
Menghibur, pers harus mampu memerankan dirinya sebagai wahana rekreasi yang menyenangkan sekaligus menyehatkan bagi semua lapisan masyarakat.
  1. Mediasi
Pers sebagai penghubung atau fasilitator dan mediator, melaporkan peristiwa diseluruh dunia di meja kita. Menghubungkan peristiwa satu dengan lain, satu tempat dengan tempat lain, orang satu dengan orang yang lain pada saat bersamaan.

Berita
Berita dalam Bahasa Inggris disebut NEWS (North, East, West, South) yang bermakna setiap realitas sosial yang berasal dari keempat penjuru mata angin berpotensi sebagai bahan berita. Secara lengkap definisi Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta dan ide terbaru yang benar, menarik atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi atau media on line internet. Jenis berita secara garis besar ada tiga, berita langsung (straight/hard news), yakni laporan langsung suatu peristiwa, berita ringan (soft news) yakni laporan kelanjutan atau susulan suatu peristiwa dan berita kisah (feature) yakni produk jurnalistik yang melukiskan suatu pernyataan secara terperinci.

Elemen Berita di media cetak terdiri dari Judul (headline) biasanya di lengkapi dengan anak judul. Baris tanggal dan tempat (dateline), teras berita (lead), tubuh berita (body) yang bisa terdiri dari beberapa subjudul (catch all) dan keterangan tambahan (elaboration).

Feature adalah cerita khas kratif yang berpijak pada jurnalistik sastra tentang suatu situasi, keadaan, atau aspek kehidupan, dengan tujuan memberi informasi sekaligus menghibur khalayak media massa. Feature adalah berita khas, menggambarkan kondisi faktual dan kejadian yang sebenarnya dengan  teknik penulisan sastra. Teknik penulisan sama dengan penulisan cerpen, novel, prosa, karya fiksi, bahasa boleh metafora. Jenis feature antara lain feature human interest, sejarah, biografi, perjalanan, keahlian atau petunjuk dan feature ilmiah.




Daftar Pustaka
Sumadiria, AS Haris. 2008. Jurnalistik Indonesia-Menulis Berita dan Feature- Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Kusumaningrat, Hikamat. Kusumaningrat, Purnama. 2007. Jurnalistik-Teori dan Praktek.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Modul Mata Kuliah Pengantar Jurnalistik Fisip Untag’45 Jakarta.
Modul Mata Kuliah Teknik Mencari dan Menulis Berita Fisip untag’45 Jakarta

1 komentar:

  1. Selalu menjadi harapan kita semua jika usaha kita berhasil. memang ini butuh perjuangan dan kerja keras, termasuk belajar tentang apa saja yang memperkaya pengetahuan kita.

    BalasHapus

masukkan alamat email anda